Rachel Lee mengatakan dia telah hancur setelah mantan suaminya Scott Fuller meninggalkannya di Korea Selatan.

Berita ini datang dari negara tetangga yaitu negara korea tentang hancurnya seorang wanita yang ditinggalkan suaminya.

Rachel lee pikir dia telah bertemu dengan pria impiannya: bersih-potong, rahang persegi sersan Angkatan Darat AS dari New York yang mengenakan tunik Korea Selatan tradisional untuk pernikahan dihiasi bunga mereka.
Sebaliknya, Rachel Lee, 43, dari Uijeongbu, dekat Seoul, telah meninggalkan dengan pernikahan dibatalkan, US $ 50.000 ($ 71.000) dalam utang kartu kredit dan patah hati - karena "suaminya," Tentara Guru Sgt. Scott Fuller, 40, sudah punya istri dan dua anak yang tinggal di AS.Fuller sekarang kembali bahwa rumah di New York bersama istrinya asli, Marianne, dan putri mereka, enam, dan anak, empat.Dan Lee, seorang guru, tetap di belahan dunia lain, hancur.
"Sudah sangat, sangat sulit bagi saya," katanya kepada Pos di telepon dari Korea Selatan.
"Sejujurnya, saya merasa ingin bunuh diri," katanya melalui seorang penerjemah.
Lee dan Fuller mulai kencan pada bulan Agustus tahun 2013 dan menikah hanya empat bulan kemudian.
"Dia jungkir balik," kata Howard Myerowitz, pengacara Lee dipertahankan melalui perusahaan New Jersey yang mengkhususkan diri dalam masalah Korea.
Itu pernikahan kedua Lee, dan, sejauh yang dia tahu, suaminya pertama. Tapi itu terurai dalam beberapa bulan, ketika Fuller meminta pengantin baru untuk membantu memformat ponsel sehingga ia bisa menjualnya - dan ia menemukan kasih "Selamat ulang tahun" email yang baru saja dikirim ke istrinya di Amerika.
Lee disebut otoritas lokal dan mengajukan keluhan untuk pemalsuan. Fuller dihukum di pengadilan Korea dan dihukum delapan bulan penjara pada 31 Oktober 2014, kata pengacaranya. Namun para pejabat Angkatan Darat diam-diam dipindahkan Fuller ke pangkalan militer Fort Drum di New York, dekat perbatasan Kanada.
Mereka telah menolak untuk mengadili Fuller untuk bigami atau penipuan, meskipun Fuller telah terus tipu muslihat melalui jejak dugaan dokumen palsu, pengacaranya menyatakan.
Yang mencakup sertifikasi pranikah pada kop surat Kedutaan Besar AS yang Fuller disajikan kepada para pejabat Korea Selatan, membuktikan ia masih lajang. Ini juga termasuk penilaian New York perceraian - mengklaim ia dan Marianne telah bercerai - yang Fuller diajukan ke pengadilan Korea. Salinan kedua dokumen itu diberikan kepada The Post oleh pengacara di AS.
Myerowitz mencari restitusi dari $ 50.000 yang Lee mengatakan Fuller berutang padanya. Pejabat di Fort Drum tidak kembali pesan yang meminta komentar, dan Fuller tidak bisa dihubungi melalui email atau di rumahnya.
"Dia tidak pernah secara resmi menikah dengan dia," Marianne Fuller mencerca untuk reporter Post.
Myerowitz mengatakan: "Ini adalah cerita mengerikan ... Ini adalah sesuatu yang berlangsung dengan pasukan kami di seluruh dunia."

Tweet

Masukkan Email untuk Berlangganan